DERMATITIS ATOPI
Fransiska Erwin IA, S.Ked
· Biasanya pasien datang dengan keluhan utama gatal dan kemerahan pada kulit.
· Dermatitis atopi sering ditemui pada usia bayi sampai dewasa muda. DA pada bayi biasanya disebabkan alergi makanan, dengan tempat predileksi di muka dan lipatan kulit.
· Anamnesis:
1. Riwayat atopi pada pasien dan keluarga (bersin di pagi hari/jika terkena debu, asma, gatal-gatal, dll)
2. Gatal-gatal kronis (lama), kambuh-kambuhan à pada sebagian penderita, keluhan membaik seiring dengan bertambahnya umur.
3. Tempat lesi (sesuai umur):
- 2 bln – 2 thn : kulit kepala, muka, daerah popok, ekstensor ekstrimitas.
- 3-10 thn : daerah lipatan, badan, dan leher, biasanya lesi tidak terlalu eritem, kering, disertai papule, dan terkadang terdapat likenifikasi (akibat garukan berulang).
- 12-23 tahun : daerah lipatan, muka, leher, dan dada atas.
· Kriteria William: Harus ada rasa gatal disertai ≥3 dari:
- Tempat predileksi di lipatan siku, lutut, mata kaki, dan sekitar leher
- Terdapat riwayat atopi
- Kulit kering
- Terdapat ekzema pada daerah lipatan
- Usia <2 tahun
· Pemeriksaan penunjang:
- Skin prick test
- Pemeriksaan serologi: peningkatan IgE dan peningkatan histamin pada kulit dan darah.
· Terapi Medikamentosa:
- Kortikosteroid topikal dengan kekuatan sedang (misal: klobetason butirat 0,05%), dengan basis minyak.
- Antihistamin sistemik
· Edukasi:
- Kenali dan hindari faktor pencetus
- Jaga kelembaban kulit (misalnya dengan tidak mandi dengan air hangat dan mengganti sabun mandi dengan sabun bayi)
- Hindari pakaian dengan bahan berserat tajam/kasar (misal: wool, jeans)
Sumber:
Harahap, Marwali. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta:Hipokrates.
Etnawati, K, et al. 1990. Pengobatan Penyakit Kulit dan Kelamin. Yogyakarta:UGM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar