Kamis, 07 April 2011

TERAPI GLAUKOMA

by: Aloysius Kristyawan
Tujuan terapi glaukoma untuk pasien dan dokter sebenarnya sama, namun kadang mereka mendekatinya dengan perspektif yang berbeda. Kebanyakan pasien dengan glaukoma datang ke oftalmologis(spesialis mata) pada kunjungan reguler karena mereka mengerti bahwa mereka memiliki penyakit dengan potensi kebutaan yang membutuhkan pemenuhan pemeriksaan dan terapi. Tujuan utama pasien adalah menjaga penglihatan(lapang pandang)nya. Tujuan jangka pendek oftalmologis adalah untuk mempertahankan struktur fungsi yang berdasarkan anatomi untuk melihat. Pada saat merawat pasien, oftalmologis perlu mengambil pemahaman baru mengenai faktor resiko seperti konsep baru, misalnya bahwa penuaan adalah faktor resiko utama untuk glaukoma.

Untuk menstabilkan atau meminimalkan kerusakan pada struktur dan fungsi terdapat 3 pendekatan terapi:
1.         Menurunkan tekanan intraokular(TIO) hingga atau di awah batas aman yang mempertahankan atau menurunkan proses penyakit sehingga pasien mendapat pemeliharaan yang konsisten terhadap tajam penglihatan dan lapang pandang dengan kegiatan harian mereka. Nervus optik yang berbeda menuntut penurunan TIO yang berbeda untuk menahan progresifitas. TIO yang sama tidak sesuai untuk semua nervus optik. Target TIO membuat dokter harus melacak pasien dari setiap kunjungan, tetapi harus disadari bahwa hanya ada sedikit data untuk menentukan target TIO.
2.         Mempertahankan dan secara teoritis meningkatkan perfusi(aliran darah) ke nervus optikus dan retina. Faktor vaskular memainkan peran penting dalam mempertahankan kesehatan nervus optikus.
3.         Melindungi kepala nervus optikus dan sel ganglion retina dari mediator kimia dan agen perusak lain yang mungkin meningkatkan TIO, menurunkan vaskularisasi, dll. Perlindungan saraf adalah tujuan akhir dari semua terapi glaukoma.

Pilihan terapi glaukoma yang ada:
1.      Terapi dengan obat-obatan
2.      Laser
3.      Bedah

Terapi dengan obat
Pengobatan disesuaikan pada temuan setiap pasien-TIO, lapang pandang, dan tampakan diskus optikus- dan tipe glaukomanya. Kebanyakan pasien dengan glaukoma sudut terbuka kronis dan diterapi dengan obat dan tidak membutuhkan bedah untuk mengalirkan aqueus. Tujuan dari pengobatan adalah mencegah peningkatan defek pada cup disk atau lapang pandang.
Pilihan obat:
Kelas Obat
Metode aksi
Efek samping
Contoh
Beta blocker
Menurunkan produksi aqueus humor
Bradikardi/blok jantung
Bronkokonstriksi
Depresi
Impotensi
Timolol
Betaxolol
Carteolol
Levobunolol
Miotik(parasimpatomimetik)
Meningkatkan aliran melalui trabekular meshwork
Pandangan kabur
Sakit kepala
Nyeri pada mata
Pilocarpine
Inhibitor karbonik anhidrase
Menurunkan produksi aqueus humor
Malaise
Depresi
Metallic taste
Dorzolamide
Brinzolamide
Acetazolamide
Alpha-1 agonist
Menrunkan produksi aqueus
Meningkatkan aliran uveosklera
Alergi
Mulut kering
Letih lesu
Brimonidine
Apraclonidine
Agonis prostaglandin
Meningkatkan aliran uveosklera
Meningkatkan pigmen iris
Pertumbuhan bulumata
Edem makular
Latanoprost
Travoprost
Docosanoid
Meningkatkan aliran uveosklera
Alergi
Mual
Kongesti nasal
Unoprostone
Prostamide
Meningkatkan aliran uveosklera
Alergi
Bimatoprost
Agonis adrenergik
Meningkatkan aliran uveosklera
Jarang digunakan sekarang
Epinefrin
Dipivinyl ephinephrine

Terapi Laser
Iridotomi periferal. Pilihan prosedur untuk mencegah glaukoma sudut tertutup atau setelah sebuah serangan akut yang gagal dengan pengobatan. Sebuah lubang laser YAG pada iris mengalirkan aqueous dari ruang posterior ke anterior.
Cyclodestruction. Laser diode (biasanya) ke corpus siliaris untuk mengurangi produksi aqueous.
Trabekuloplasti laser argon. Laser ke trabekular meshwork untuk meningkatkan aliran aqueous.

Terapi Bedah
Iridektomi perifer. Digunakan pada glaukoma sudut tertutup akut(AACG) ketika laser tidak memungkinkan.
Trabekulectomi. Standar bedah glaukoma untuk menyaring aqueous dari KOA ke ruang subkonjungtiva, digunakan paling banyak pada glaukoma sudut terbuka. Antimetabolit seperti 5-fluorouracil dan mitomycin C digunakan untuk mengatur penyembuhan konjungtiva dan meningkatkan keberhasilan. Resiko diantaranya katarak, hypotony, infeksi dan bleb leakage.
Alat/selang drainase. Selang silikon dimasukkan ke dalam KOA dan dihubungkan ke silikon di ruang subknjungtiva untuk mengalirkan aqueous. Digunakan jika trabekulektomi gagal, misalnya pada glaukoma kongenital dan beberapa glaukoma sekunder.
Sklerotomi dalam. Pembelahan sklera dan atap kanalis schlemm dihilangkan. Tidak ada penetrasi ke KOA sehingga komplikasi lebih sedikit, tetapi kurang mengontrol TIO.
Viscocanalostomy. Sklerotomi dalam dengan tambahan pembukaan secara mekanik kanalis schlemm dengan injeksi cairan dengan viskositas tinggi.


*WARNING
AACG/acute angle-closure glaucoma/glaukoma sudut tertutup akut adalah sebuah kasus emergensi. AACG membutuhkan terapi obat, laser dan bedah. Penanganan segera adalah obat untuk menurunkan TIO dan mencegah serangan penutupan sudut. Penanganan:
·         Berikan inhibitor karbonik anhidrase(acetazolamide 500mg) intravena untuk menghentikan produksi aqueous.
·         Acetazolamide oral mungkin dibutuhkan dalam 24 jam.
·         Pilocarpin mungkin dibutuhkan untuk menghentikan serangan, tapi tidak banyak digunakan.
·         Agen topikal  lain mungkin membantu menurunkan TIO (misal timolol atau iopodine)
·         Untuk mencegah serangan selanjutnya: pilocarpine tetes(2-4%) digunakan pada kedua mata untuk mengecilkan pupil sebagai tindakan sementara. Iridotomi laser bilateral harus dilakukan untuk pencegahan permanen.
·         Trabekulectomi jarang diperlukan.


Poin-poin penting:
·         Kebanyakan glaukoma sudut terbuka primer diterapi dengan obat.
·         Trabeculectomi menurunkan TIO dengan mengalirkan aqueous ke saluran subkonjungtiva dimana cairan tersebut diserap.
·         Bedah diindikasikan untuk penyakit progresif pada glaukoma sudut terbuka primer.


Referensi:
Olver, Jane & L. Cassidy. 2005. Ophthalmology at A Glance. Massachusetts: Blackwell Science Ltd.
Schacknow, Paul N & John R. Samples, Ed. 2010. The Glaucoma Book. London: Springer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar