Kata katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies, bahasa Inggris Cataract, dan bahasa Latin Cataracta yang berarti air terjun. Air terjun berwarna putih, dan pada katarak penglihatan kabur seperti tertutupi air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak adalah setiap keasaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau karena kedua-duanya. Penyebab katarak diantaranya genetik, kongenital, metabolik, traumatik, toksik dan senilis. Senilis adalah yang paling sering dijumpai dan berkaitan dengan proses degenerasi(penuaan). Katarak timbul karena sel lensa mata sangat rentan terhadap gangguan baik mekanik maupun hilangnya susunan kimia lensa, sedang sel lensa tidak mengalami pergantian dan dipertahankan selama hidup.
Epidemiologi
Di Indonesia katarak merupakan penyebab kebutaan yang paling banyak, begitu juga di dunia. Saar ini setengah dari 45 juta kebutaan yang terjadi disebabkan oleh katarak. Di Indonesia pada tahun 1991 didapatkan prevalensi kebutaan 1,2% dengan kebutaan karena katarak sebesar 0,67%. Pada tahun 1996 angka kebutaan meningkat 1,47%. Tahun 2005 dilaporkan bahwa daerah pedesaan di Indonesia memiliki prevalensi katarak tertinggi di daerah Asia tenggara.