Jumat, 15 April 2011

KATARAK

Kata katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies, bahasa Inggris Cataract, dan bahasa Latin Cataracta yang berarti air terjun. Air terjun berwarna putih, dan pada katarak penglihatan kabur seperti tertutupi air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak adalah setiap keasaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau karena kedua-duanya. Penyebab katarak diantaranya genetik, kongenital, metabolik, traumatik, toksik dan senilis. Senilis adalah yang paling sering dijumpai dan berkaitan dengan proses degenerasi(penuaan). Katarak timbul karena sel lensa mata sangat rentan terhadap gangguan baik mekanik maupun hilangnya susunan kimia lensa, sedang sel lensa tidak mengalami pergantian dan dipertahankan selama hidup.

Epidemiologi
Di Indonesia katarak merupakan penyebab kebutaan yang paling banyak, begitu juga di dunia. Saar ini setengah dari 45 juta kebutaan yang terjadi disebabkan oleh katarak. Di Indonesia pada tahun 1991 didapatkan prevalensi kebutaan 1,2% dengan kebutaan karena katarak sebesar 0,67%. Pada tahun 1996 angka kebutaan meningkat 1,47%. Tahun 2005 dilaporkan bahwa daerah pedesaan di Indonesia memiliki prevalensi katarak tertinggi di daerah Asia tenggara.

Selasa, 12 April 2011

Pemeriksaan Hertel Exophthalmosmeter

by : Aloysius Kristyawan
Pemeriksaan digunakan untuk menilai kemajuan bola mata pada wajah. Misalnya pada kasus exoftalmos atau proptosis. Alat yang digunakan seperti mistar dengan 2 bagian segitiga di kedua ujungnya.
Cara penggunaannya sederhana. Pertama kita harus menentukan ukuran baseline yang terlihat pada angka di penggaris dengan menempelkan ujung segitiga pada tepi kelopak mata(kantus?) kanan dan kiri. Catat angka yang ditunjukkan, dan angka ini akan digunakan pada pengukuran berikut-berikutnya.
Selanjutnya letakkan alat tes hertel di depan mata dan lihat secara sejajar. lihat(jika perlu dengan senter) di bagian dalam segitiga terdapat cermin yang memantulkan bayangan kornea dan terdapat angka untuk mengukurnya.

Lihat angka yang paling ujung pada pantulan kornea. Catat baseline dan hasil kedua mata. Perbedaan lebih dari 2mm antara kedua mata menandakan adanya masalah pada letak bola mata.

Kamis, 07 April 2011

TERAPI GLAUKOMA

by: Aloysius Kristyawan
Tujuan terapi glaukoma untuk pasien dan dokter sebenarnya sama, namun kadang mereka mendekatinya dengan perspektif yang berbeda. Kebanyakan pasien dengan glaukoma datang ke oftalmologis(spesialis mata) pada kunjungan reguler karena mereka mengerti bahwa mereka memiliki penyakit dengan potensi kebutaan yang membutuhkan pemenuhan pemeriksaan dan terapi. Tujuan utama pasien adalah menjaga penglihatan(lapang pandang)nya. Tujuan jangka pendek oftalmologis adalah untuk mempertahankan struktur fungsi yang berdasarkan anatomi untuk melihat. Pada saat merawat pasien, oftalmologis perlu mengambil pemahaman baru mengenai faktor resiko seperti konsep baru, misalnya bahwa penuaan adalah faktor resiko utama untuk glaukoma.

Untuk menstabilkan atau meminimalkan kerusakan pada struktur dan fungsi terdapat 3 pendekatan terapi:
1.         Menurunkan tekanan intraokular(TIO) hingga atau di awah batas aman yang mempertahankan atau menurunkan proses penyakit sehingga pasien mendapat pemeliharaan yang konsisten terhadap tajam penglihatan dan lapang pandang dengan kegiatan harian mereka. Nervus optik yang berbeda menuntut penurunan TIO yang berbeda untuk menahan progresifitas. TIO yang sama tidak sesuai untuk semua nervus optik. Target TIO membuat dokter harus melacak pasien dari setiap kunjungan, tetapi harus disadari bahwa hanya ada sedikit data untuk menentukan target TIO.
2.         Mempertahankan dan secara teoritis meningkatkan perfusi(aliran darah) ke nervus optikus dan retina. Faktor vaskular memainkan peran penting dalam mempertahankan kesehatan nervus optikus.
3.         Melindungi kepala nervus optikus dan sel ganglion retina dari mediator kimia dan agen perusak lain yang mungkin meningkatkan TIO, menurunkan vaskularisasi, dll. Perlindungan saraf adalah tujuan akhir dari semua terapi glaukoma.

Pilihan terapi glaukoma yang ada:
1.      Terapi dengan obat-obatan
2.      Laser
3.      Bedah

Terapi dengan obat