Jumat, 22 Juli 2011

DIAGNOSIS DAN TERAPI GAGAL JANTUNG AKUT

 DIAGNOSIS DAN TERAPI GAGAL JANTUNG AKUT
 Rinaldi Putra, S.Ked

 download tulisan lengkapnya DI SINI


DEFINISI GAGAL JANTUNG
     Gagal jantung adalah suatu sindrom klinis di mana pasien memiliki manifestasi:
-   Gejala-gejala tipikal gagal jantung. Sesak nafas saat istirahat ataupun beraktivitas, mudah lelah dan bengkak pada tungkai bawah
-   Tanda-tanda tipikal gagal jantung. Takikardi, takipneu, ronki basah basal (pulmonary rales), efusi pleura, peningkatan tekanan vena jugularis, edema perifer dan hepatomegali. Dan,
-   Bukti objektif abnormalitas struktural dan funsional jantung saat istirahat. Kardiomegali, suara jantung ketiga, murmur jantung, abnormalitas pada ekokardiogram dan peningkatan konsentrasi natriuretic peptide.

KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
     Terdapat 2 sistem klasifikasi beratnya gagal jantung yang biasa digunakan. Kelas fungsional New York Heart Association (NYHA) dan ACC/AHA.
ETIOLOGI GAGAL JANTUNG
     Penyebab tersering dari perburukan fungsi jantung adalah kerusakan atau hilangnya otot jantung, iskemia akut ataupun kronik, meningkatnya tahanan vaskular dengan hipertensi atau munculnya takiaritmia seperti atrial fibrilasi. Penyakit jantung koroner adalah penyebab tersering dari penyakit miokard, dan menjadi penyebab awal bagi 70% kasus gagal jantung. Penyakit katup menduduki peringkat kedua (10%), diikuti kardiomiopati (10%).
 
DIAGNOSIS GAGAL JANTUNG
     Diagnosis dibuat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan jasmani, elektrokardiografi, foto toraks, ekokardiografi dan kateterisasi. Kriteria Framingham dapat pula dipakai untuk diagnosis gagal jantung kongestif, yaitu:
-   Kriteria Major
o   Paroksismal nokturnal dispneu
o   Distensi vena leher
o   Ronki paru
o   Kardiomegali
o   Edema paru akut
o   S3 gallop
o   Peninggian tekanan vena jugularis
o   Refluks hepatojugular
-   Kriteria Minor
o   Edema ekstrimitas
o   Batuk malam hari
o   Dispneu d’effort
o   Hepatomegali
o   Efusi pleura
o   Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
o   Takikardia >120x/menit
Diagnosis gagal jantung ditegakkan minimal ada 1 kriteria major dan 2 kriteria minor. 

GAGAL JANTUNG AKUT
 
DEFINISI
     Gagal jantung akut didefinisikan sebagai onset yang cepat dari gejala-gejala dan tanda-tanda gagal jantung, yang membutuhkan terapi secepatnya. Gagal jantung akut dapat merupakan munculnya gagal jantung untuk pertama kali atau perburukan dari suatu gagal jantung kronis.
 
     Berbagai macam sebab kardiovaskular dan non kardiovaskular dapat menyebabkan disfungsi jantung ini, misalnya iskemia, abnormalitas ritme jantung, disfungsi katup, penyakit perikard, meningkatnya filling pressure atau tahanan perifer.
 Gagal jantung akut biasanya ditandai oleh kongesti paru, walaupun pada beberapa pasien penurunan curah jantung dan hipoperfusi jaringan lebih mendominasi manifestasi klinis.

KLASIFIKASI KLINIS
-   Dekompensasi atau perburukan dari gagal jantung. Bisa terdapat tanda kongesti perifer dan kongesti paru. Terdapat riwayat perburukan gagal jantung kronis yang sudah ada pada pasien sebelumnya. Tekanan darah yang rendah saat admisi berhubungan dengan prognosis yang buruk
-   Edema pulmoner. Terdapat tanda-tanda distress respirasi, takipneu, ortopneu dengan ronki pada auskultasi paru. SaO2 biasanya < 90% sebelum mendapat terapi oksigen
-   Gagal jantung hipertensif. Tanda dan gejala gagal jantung disertai dengan tekanan darah yang tinggi dan fungsi ventrikel kiri yang relatif baik. Terdapat tanda-tanda meningkatnya tonus simpatis seperti takikardia dan vasokonstriksi. Pasien dapat euvolemik ataupun hipervolemik, dan tanda kongesti paru yang lebih dominan tanpa tanda kongesti sistemik.
- Syok kardiogenik. Didefinisikan sebagai hipoperfusi jaringan yang disebabkan oleh gagal jantung, walaupun preload dan aritmia mayor telah dikoreksi. Biasanya, syok kardiogenik ditandai oleh tekanan darah sistolik <90 mmHg atau turunnya mean arterial pressure > 30 mmHg dan absent atau rendahnya urin output (< 0,5 ml/kg/jam). Hipoperfusi organ dan kongesti paru berkembang dengan cepat.
-   Gagal jantung kanan terisolasi. Ditandai dengan low output syndrome dan absennya tanda-tanda kongesti paru dengan meningkatnya tekanan vena jugular, dengan atau tanpa hepatomegali dan tekanan pengisian ventrikel kiri yang rendah.
-   Gagal jantung dan sindrom koroner akut. Banyak pasien dengan gagal jantung akut yang memiliki manifestasi klinis dan laboratoris dari sindrom koroner akut. Pada pasien SKA, episode gagal jantung akut sering dipresipitasi oleh aritmia (bradikardia, AF atau VT)
    Diagnosis gagal jantung akut didasarkan pada gejala dan penemuan klinis. Konfirmasi diagnosis dilakukan dengan investigasi yang tepat tentang riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, EKG, foto thorax, ekokardiografi dan pemeriksaan laboratorium dengan analisis gas darah dan biomarker spesifik.
 TERAPI
Oksigen
Non-invasive ventilation
Morfin
Loop Diuretics
Vasodilator
Inotropik
Vasopressor
Digitalis
ACE I/ARB
—Beta blocker*

 
"scienta et fide... omnibus in unum.. medicus"


 REFERENSI
European Society of Cardiology. 2008. ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2008. European Heart Journal 29, 2388-2442
Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata K., M., Setiati, S. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Edisi Kelima, Jilid II. Jakarta: InternaPublishing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar